Makin Maraknya "Aliran Sesat" Agama

Akhir-akhir ini, di masyarakat kita (Indonesia) makin marak muncul sejumlah organisasi sosial-keagamaan yang cenderung mengajarkan aliran yang dianggap sesat. Apakah mereka itu benar-benar sesat? Atau justru penilaian kita yang menganggap itu sesat?

Tanpa berpretensi untuk menghakimi, isu ini menarik untuk disikapi secara bijak. Munculnya aliran-aliran sesat dalam agama disebabkan karena sejumlah faktor. Ada karena "ijtihad" diri si pemimpinnya, yang kemudian diamini dan diikuti oleh para anggota (jamaahnya). ada juga karena kepentingan ekonomi; entah karena mendapatkan uang lalu "menyebarkan" ajaran yang sesungguhnya sesat. Ada juga karena "ketelodoran" dalam memahami agama dengan makna dan pemahaman yang keliru, tapi kemudian disebarkan ke publik. Lantas, bagaimana sikap kita memandang hal ini?

Terlepas dari pro-kontra terhadap isu ini. Yang perlu dicatat bahwa kita tidak dibenarkan untuk lantas tiba-tiba menghakimi bahwa itu sesat. Kita perlu mempelajarinya terlebih dahulu secara seksama baru kemudian kita bersikap bahwa hal itu begini-begitu. Jika pada kenyataannya bahwa aliran itu memang sesat, kita juga tidak dibenarkan untuk melakukan tindak kekerasan (karena memang sangat dilarang agama manapun). Jadi, perlu bersikap arif dan bijak dalam menyikapi kasus ini.

Halal bi Halal adalah Sebuah Tradisi

Selepas sebulan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, kita kemudian menjalankan sebuah ritus yang cukup unik di tanah air, yaitu Halal bi Halal. Pertanyaannya, apakah ritus ini merupakan tradisi tanah air sendiri atau merupakan bagian dari ibadah? Terlepas dari itu, kegiatan ini cukup unik dan penting karena akan mempererat tali silaturahmi antar keluarga, saudara, tetangga, teman, dan sebagainya. Selamat idhul fitri, mohon maaf lahir dan batin...

Happy Susanto